Celah itu diduga ada pada software prediksi kata yang dibuat oleh perusahaan Inggris SwiftKey, yang diinstal di setiap perangkat sejak dari pabrik. Tahun lalu NowSecure, sebuah perusahaan keamanan siber, mendapati bahwa software itu bisa 'ditipu' untuk menerima file bervirus saat melakukan update.
Melihat cara keyboard diinstal, virus itu bisa mengakses bagian inti dari sistem komputer di perangkat tersebut. Dengan level akses seperti itu, peretas bisa melakukan apapun pada ponsel yang jadi korban.
"Samsung melihat seluruh ancaman dengan sangat serius. Kami mendapat laporan bahwa ada celah pada sistem update software keyboard di perangkat Galaxy. Kami akan segera merilis pembaruan untuk semua perangkat," tulis keterangan resmi Samsung.
Dari seluruh perangkat yang terdeteksi memiliki celah, beberapa di antaranya adalah model papan atas seperti Galaxy S4 dan S5. Untungnya kedua ponsel itu sudah memiliki aplikasi keamanan bernama KNOX.
Ini Saran dari Perusahaan Samsung sebagai Solusi Perangkat Galaxy yang Dapat Diretas
Samsung menyarankan pengguna untuk mengaktifkan fungsi KNOX di ponselnya. Fitur ini akan mencegah aplikasi tak diinginkan masuk tanpa diketahui.Namun sayangnya KNOX tak terdapat pada semua ponsel. Jadi sebagian besar pengguna, terpaksa harus bersabar menunggu pembaruan resmi dari Samsung.
"Pastikan Anda mengaktifkan fungsi otomatis pembaruan keamanan. Pembaruan itu akan tersedia dalam beberapa hari ke depan," janji Samsung.
![]() |
Solusi untuk Masalah di Samsung Galaxi |
Demikian infophone kutip dari http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150619140531-185-61112/samsung-akan-tambal-celah-mengerikan-di-600-juta-galaxy/